Newest Post

// Posted by :atsuko's world // On :Sunday, October 4, 2015





Gadis yang mengenakan pakaian tidurnya melihat Makio berlari keluar gedung membawa sebuah tongkat baseball.

"Mungkinkah?" Sharie berlari menyusul Makio yang berlari ke arah sungai.

"Maki-chan!" Sharie memanggil Makio saat dia berhasil menyusulnya di jembatan. Makio berputar dan melihat Sharie berdiri di tempatnya.

"Sharie! senang bisa melihatmu lagi. aku baru saja bertemu dengan Nakahara dan dia mengajakku bermain." kata Makio mengayun-ayunkan tongkatnya.

"Tidak, tolong, jangan katakan bahwa semua ini benar." Sharie memohon dan menangis.

"Tentu saja ini benar Sharie. bertahun-tahun aku bermain dengannya. Terima kasih, berkat kau yang mengenalkan aku padanya kami bisa memiliki waktu yang menyenangkan.

"Tapi aku menginginkannya. aku ingin dia tahu, apa yang dia lakukan padaku."

Ah, itu sebabnya Nakahara mengatakan hal itu padaku, pikir Sharie.

"Sharie." Kali ini Nakahara muncul di belakang Sharie, saat saat gadis itu berputar, dia tidak dapat melihatnya. Sharie hanya mampu mendengar Nakahara.

"Aku sudah tidak berfikir ini salahmu. dan ini memang bukan salahmu." lanjut Nakahara

"Dia memang sakit, dan tidak ada yang bisa kita lakukan dengan hal itu. karenanya, aku ingin kau berhati-hari di masa depan, okay?" 

"Naka-chan, maafkan aku. sungguh, maafkan aku."

"aku memaafkanmu Sharie. Sayonara..."

Sesaat setelah suara Nakahara lenyap, Sharie melihat Makio terjatuh atau tepatnya seperti ditarik jatuh dari jembatan. Suara lengkingan Makio dapat terdengar jelas sebelum akhirnya dia jatuh ke air dan suasana kembali sunyi. Sharie melihat kebawah. Tidak ada apapun disana. Ini sudah berakhir. Setidaknya itu yang dipikirkannya.


Two years later

"Ohayo, Naka-chan! kali ini aku menjengukmu dengan Ryuko. LIhat dia sudah banyak berubah sekarang." Sharie berbicara di depan makam Nakahara dan menunjuk Ryuko yang berada di sampingnya. Memang benar, RYuko kini telah berubah. penampilannya tidak sesuram dulu, dan dia lebih terlihat percaya diri.

"Selain itu, dia juga mulai belajar menggunakan kemampuannya untuk membantu orang lain." lanjut Sharie.

"Aku, berlajar untuk melakukan upacara untuk menenangkan roh yang terjebak di dunia nyata sepertimu, Nahakara. tidak akan ada lagi balas dendam." Ryuko bergumam di bagian akhir.

"Ah, Ryu-chan! kita sudah terlambat. Ayo segera kembali ke mobil." kata Sharie panik.

"Beri aku waktu lima menit." pinta Ryuko.

"Ah, aku mengerti. kalau bergitu aku tunggu di mobil, jangan terlalu lama ya." kata Sharie yang akhirnya pergi setelah mengucapkan salam perpisahan pada makam Nakahara.

Sharie sangat mengerti apa yang ingin dikatakan Ryuko, dia memang tidak sempat mengatakannya dulu, dan selama dua tahun ini, Ryuko selalu menghindari makam Nakahara.

"Aku... ingin minta maaf padamu." sudah lama Ryuko ingin mengatakan hal ini. "Maaf karena aku tidak dapat menyelamatkanmu saat kau masih hidup. Maaf karena aku tidak bisa membantumu bahkan saat kau sudah meninggal. Aku tidak bisa memberimu jalan yang lebih baik selain balas dendam." Ryuko menghela nafas.

" tapi, sekarang semua akan berbeda, aku akan berusaha untuk bisa membantu orang-orang sepertimu, bahkan roh sepertimu. aku akan bekerja keras." dan itu adalah perkataan terakhir Ryuko sebelum meninggalkan makam Nakahara. Setelah beberapa langkah diambilnya, Ryuko menoleh kebelakang, melihat makam Nakahara. Dia trekejut melihat Nakahara beriri di sana, tersenyum padanya, kemudian hilang bagai dandelion yang tertiup angin.

"sudah selesai?" tanya Sharie sesaat setelah Ryuko memasuki mobil.

"Sharie..." panggil Ryuko.

"ya? Ada apa?"

"Apa kau benar-benar tahu bahwa Makio telah mati?" pertanyaan Ryuko hanya dijawab dengan keheningan. Lalu kemudian Sharie menggeleng.

"Begitu ya..." Ryuko terlihat sedang berfikir. " Berjanjilah padaku, dalam waktu dekat ini kau bertemu dengan Makio, kau harus mengatakannya padaku." Sharie mengerti dengan maksud temannya itu dan dia mengangguk.

"Mungkin kita harus mengadakan upacara untuknya."

the end

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

// Copyright © My World //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //