Newest Post

Archive for June 2014





Nakahara POV
Dengan malas aku duduk di kursi tunggu dengan Otani. Dimana aku sekarang? Yah di  bandara. Mau kemana aku? Tentu saja aku ingin segera minggat dari pulau ini. Tidak ada hal menarik lagi yang bisa kulakukan di pulau ini.
Seluruh masalah sudah selesai tadi malam dan seperti rencanaku, Grand Opening secara tidak langsung sudah gagal. Kalian bingung? Yah aku juga. Biar kujelaskan dari awal.
Aku diundang ke acara pembukaan Bloody Island oleh Yuuki temanku yang merupakan anak dari Tn. Miura, salah satu pemegang saham pulau ini. Di Bloody Island aku bertemu dengan korban-korban lamaku, You know who, right?
Awalnya semua berjalan dengan lancar, sampai tiba-tiba Tn. Miura menghilang dan aku dituduh sebagai dalang penculikan itu. Belum selesai dengan masalah penculikan aku juga dituduh dalam percobaan pembunuhan terhadap Yuuki. Teman-temanku yang mengetahui hal itu sepertinya berusaha menolongku. Tapi sebenarnya itu tidak perlu. Yah walaupun semuanya menjadi semakin menarik karena hal itu. Tapi pada akhirnya semuanya kembali menjadi rumit karena ulah mereka # g sadar diri.
Pelaku sebenarnya dalam penyerangan Yuuki adalah Vallery, assisten pribadi Tn. Miura. Kenapa dia bisa berbuat seperti itu? Dia berkeja sama dengan kedua pemilik saham lainnya Miss Karina dan Mr. Arystar yang memiliki masalah pribadi dengan Tn. Miura dan mereka merupakan dalang dari penculikan pria tua itu.
Sebenarnya Tn. Miura tidak setuju pembukaan pulau yang kesannya terlalu terburu-buru itu. Tapi dengan alasan financial, Karina dan Arystar memaksa Tn, Miura untuk menyetujui pembukaan itu. Mereka juga meninginkan saham Tn. Miura yang merupakan saham terbesar di antara mereka bertiga.
Vallery yang mengetahui hal itu menawarkan diri untuk membantu mereka mendapatkan saham itu dengan syarat Karina dan Arystar harus bisa memberikan ketiga Golden card pada Vallery.
Kenapa Vallery menginginkan Golden card? Ayolah, itu kartu sakti di pulau ini, hanya orang aneh yang tidak menginginkannya, tapi aku tidak dihitung. Vallery menginginkan Golden card karena dia percaya pada legenda mengenai kebangkitan vampire dengan upacara pengorbanan di bulan purnama yang tepatnya tadi malam. Duh, bodoh sekali dia, percaya dengan legenda murahan seperti itu. Vallery ingin membangkitkan vampire yang setahu dia di simpan di ruang bawah tanah yang hanya bisa diakses menggunakan ketiga Golden card. Tapi sayang sekali Vallery memang terlalu bodoh untuk mengetahui bahwa benda itu palsu. Tn.Miura sudah menyumbangkan yang aslinya ke Museum di London.
Banyak hal yang terjadi. Mulai dari penghianatan Ryuko yang berpihak pada Karina dan Arystar. Sampai munculnya Trio pengganggu (read : Sasuke, Otani dan Eunhyuk). Dan puncaknya di bulan purnama tadi malam.
Vallery dengan sedikit bantuanku berhasil mendapatkan ketiga Golden Card. Aku melakukan hal itu hanya karena ingin melihat sampai sejauh mana Vallery bisa menghiburku dengan rencana bodohnya. Dia mempersiapkan upacaranya dengan cepat. Tapi, bodoh sekali Vallery menjadikan Ryuko sebagai persembahan awal untuk membangkitkan vampire. Jika aku jadi vampire aku pasti akan merasa terhina. Hello, tentu saja karena menurutku kualitas darah Ryuko kurang bagus.
Tapi pada akhirnya rencana Vallery gagal karena memang benda itu palsu. Dan kalaupun asli aku juga tidak yakin bahwa rencananya akan berhasil karena Ryuko dan Aerish yang selalu saja mengganggu rencana Vallery, hingga membuat presentase keberhasilan menjadi nol besar.
Kegagalan Vallery berakhir pada incident MOVING CASTLE yang saat ini sudah banyak dibicarakan oleh para pengunjung pulau. Saat incident itu Vallery masih mencoba melarikan diri. Tapi jangan khawatir. Seperti dugaanku, Robert berhasil menangkap Vallery saat kami sedang sibuk bermain dengan kastil. Aku rasa penghasilan pulau ini akan bertambah dengan adanya kejadian ini, yah berterimakasihlah padaku.
Saat ini Vallery sudah di tahan oleh Robert. Dan bagaimana dengan kedua pemilik saham yang lainnya? Mereka juga ikut ditahan oleh Robert. Fuh, terkadang Robert itu memang menakutkan.
“Hei, apa tidak masalah jika kita pergi tanpa pamit? Sebenarnya aku juga masih ingin berkeliling di pulau ini.”
“Jadi kau tidak ingin pergi? Dengan senang hati aku akan membuatmu menjadi penghuni tetap di pulau ini.” Ancamku. Yah kau tahu kan apa maksudnya?
“Hiee… tidak-tidak. Aku ingin pulang. Aku hanya tidak ingin pergi tanpa berpamitan dengan yang lainnya,” Kata Otani kecewa.
“Hmm, aku tidak bilang kita akan pulang,” Kataku datar.

Normal POV
Peep…peep…peep
Nada dering HP terdengar secara bersamaan. Pemiliknya spontan melihat ke gadget mereka. Ada sebuah pesan dari Otani.
Dear All,
Maaf karena tidak sempat berpamitan dengan kalian. Tapi Nakahara memaksaku untuk langsung pergi menuju bandara pagi ini. Aku pikir kami akan pulang tapi ternyata tidak.
JUST HELP ME!!!!
Dia akan membawaku ke LONDON!!!!
Kalian percaya itu? kenapa tiba-tiba dia ingin ke LONDON? Nakahara bilang dia ingin mengambil benda koleksinya di LONDON. Apa ada yang bisa beritahu aku apa itu???
Baiklah itu tidak penting. Yang pasti aku harus bertahan hidup sekarang. Doakan aku!!!
Note: terima kasih untuk Tn. Miura dan Yuuki yang sudah mengundang kami ke pulau ini. Jika sempat kami akan mampir lagi.
Bye…

End of massage

Bwahahaha.... akhirnya selesai juga project Kioku Reunion - Bloody Island
jika ada dari kalian yang bingung karena belum mengikuti dari awal, silahkan cek ke link berikut :

 Other Chapter

tunggu project kami selanjutnya...

Kioku Reunion - Bloody Island Omake

Tuesday, June 3, 2014
Posted by atsuko's world
Tag :

// Copyright © My World //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //